“Kami berharap PEMA tidak hanya menjadi penggerak ekonomi Aceh, tetapi juga menjadi model perusahaan daerah yang profesional, inovatif, dan berkelanjutan”

PT. Pembangunan Aceh (PEMA) Merupakan Badan Usaha Milik Daerah Aceh (BUMD/BUMA) yang sahamnya 100% dimiliki Pemerintah Aceh, yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian serta Pendapatan Asli Aceh. Website ini merupakan sarana media pelayanan data dan informasi untuk menjembatani keinginan PT PEMA agar lebih mengenal dan dikenal oleh masyarakat melalui media elektronik.
“Kami berharap PEMA tidak hanya menjadi penggerak ekonomi Aceh, tetapi juga menjadi model perusahaan daerah yang profesional, inovatif, dan berkelanjutan”
“PT PEMA merupakan Perseroan Daerah (Perseroda) dengan saham 100% dimiliki Pemerintah Aceh. Mari kita terus maju, demi tujuan meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian bagi masyarakat Aceh”.
Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PT PEMA), Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) yang bergerak di aneka usaha, meraih penghargaan bergengsi di Malam Penganugerahan The
LANGSA – PT Pembangunan Aceh (Perseroda) kembali mencetak capaian penting dalam kiprahnya di sektor energi dan sumber daya alam. Sebanyak 3.113 ton sulfur berhasil dikapalkan
Dalam rangka memperkuat sinergi dan mengoptimalkan potensi pengembangan bisnis di sektor energi, jajaran direksi PT Pembangunan Aceh (Perseroda) melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Badan Pengelola
Jakarta, 10 Juli 2025 – Provinsi Aceh akan menjadi lokasi pertama pelaksanaan teknologi penangkapan karbon berkelas dunia di Indonesia, bahkan di Asia. Hal ini ditandai
Banda Aceh, 30 Juni 2025 – PT Pembangunan Aceh (PEMA), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Aceh, menyerahkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp26.706.831.364
Aceh Utara, 26 Juni 2025 — Pemerintah Aceh melalui kerja sama antara PT Pembangunan Aceh (PEMA), PT Pema Global Energi (PGE), dan Badan Pengelola Migas
BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf bersama dengan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem