BLANGPIDIE – Direktur Utama PT Pembangunan Aceh, Ali Mulyagusdin dan Direktur Utama PT Meulugoe Raya Maidisal Diwa menandatangani Nota Kesepahaman antara PT Pembangunan Aceh (PT PEMA) dengan PT Meuligoe Raya yang disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dan Pj Bupati Aceh Barat Daya, H. Darmansyah di Halaman Bank Aceh Syariah (BAS) Blangpidie, Selasa (9/5/2023).
Nota Kesepahaman yang dijajaki oleh PT PEMA dan PT Meuligoe Raya adalah tentang kerja sama potensi bisnis dalam bidang ketahanan pangan, yaitu peningkatan Produksi Padi Aceh, terutama Kabupaten Nagan Raya.
Diketahui Padi yang dihasilkan oleh Kabupaten Nagan Raya pada Semester I Tahun 2022 adalah sebanyak 27.484 ton. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi swasembada dan ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Nagan Raya, Provinsi Aceh melaksanakan penanaman serentak padi di Tahun 2023.
Adapun lahan sawah seluas 7.626 hektare pada musim tanam rendengan (Oktober 2022-Maret 2023) telah mencapai 6.558 hektare, atau setara dengan 85.99 persen. Sedangkan selebihnya ada pergeseran tanam di bulan April 2023, karena ada beberapa kecamatan sedang melakukan panen, seperti di Kecamatan Beutong, Suka Makmue dan Kuala Pesisir.
Pemerintah dalam hal ini akan menyediakan benih padi sarana dan prasarana sebagai proses percepatan pengolahan tanah untuk persiapan tanam pada bulan April sampai dengan Mei 2023, maka tentunya hasil produksi gabah bisa lebih (surplus).
Pada kesempatan ini, Ali berharap kerja sama dengan PT Meuligoe Raya ini dapat terlaksana dengan baik, guna mempertahankan produksi padi dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Harapan itu juga diutarakan pada tokoh masyarakat di desa maupun dari seluruh petani Kabupaten Nagan Raya.
“Demi berjalannya kerja sama ini, mari kita saling mendukung satu sama lain untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian para petani di kabupaten kita ini, dan semoga padi kita semakin berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan dalam dan luar daerah” pungkasnya. (HUMAS PEMA)
