PEMA – JRG KSO Siap Bawa Kopi Gayo Kuasai Pasar Sumatera

TAKENGON –  Dunia perkopian telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat yang awalnya hanya menikmati kopi instan atau kopi tubruk di rumah, kini merambah ke kedai kopi untuk menikmati berbagai jenis kopi lainnya. Kabar baiknya adalah kopi gayo khas Aceh menjadi salah satu yang paling digemari, tak ayal permintaan kopi gayo selama tahun 2022 hampir menyentuh angka 15 Ton, bahkan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Perwakilan Aceh menyatakan bahwa Aceh mendapatkan pasar baru yakni negara Italia yang telah melakukan impor kopi dari Aceh sebanyak 60 ribu ton.

Berkaca dari tingginya tingkat permintaan industri kopi asal Aceh, PEMA sebagai salah satu Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) turut serta terjun di dunia kopi. PEMA bekerja sama dengan Koperasi Jingki Roda Gayo (JRG) menghasilkan unit kerja bernama PEMA- JRG KSO yang berfokus pada usaha trading kopi. Bak durian runtuh, usaha PEMA- JRG KSO disambut baik oleh masyarakat.

Sepanjang awal januari 2024, PEMA- JRG KSO telah mengirimkan kopi sebanyak 2 kali dengan jenis Asalan sebanyak 5028 Kg atau sekitar 5 Ton, sedangkan grade 1 masih dalam proses. Jenis kopi yang diperjualbelikan adalah Kopi Arabica Gayo dengan kriteria asalan, grade 1, grade 1 screen 7, grade 7, dan Pea Berry. Setelah berhasil mengirimkan kopi dengan jenis grade 1 dengan jumlah 2.276 Kg Kopi ke seluruh wilayah Aceh (19/2/24).

Program PEMA-JRG KSO selama satu tahun kebelakang tersebut semakin optimis untuk melakukan ekspansi membawa kopi Arabica gayo hingga ke Wilayah Sumatera Utara, dimana diketahui bahwa Kopi Gayo selama ini dikirim bukanlah melalui wilayah Aceh, akan tetapi melalui Sumatera Utara. Dengan hadirnya PEMA-JRG KSO, besar harapan pemerintah daerah agar industri kopi Gayo dapat dikirimkan langsung dari Aceh.

PEMA-JRG KSO memiliki beberapa supplier kopi yang telah bekerja sama dengan perusahaan tersebut serta terbuka terhadap costumer yang ingin membeli kopi secara langsung tanpa minimal pembelian, seperti pembelian pea berry yang dijual pada perseorangan dengan jenis pea berry hanya 50 KG (Grade 1).

Alih-alih menjangkau wilayah internasional, untuk tahun ini PEMA JRG-KSO menfokuskan diri menguasai pasar Sumatera sembari menjajaki kerja sama dalam rangka menambah investor pada beberapa perusahaan yang pernah melakukan ekspor ke benua Eropa, Cina dan Dubai. Langkah ini diharapkan menjadi awal mula kopi Gayo dapat dipasarkan langsung dari Aceh untuk kemajuan perekonomian Aceh.

“Kami berharap PEMA tidak hanya menjadi penggerak ekonomi Aceh, tetapi juga menjadi model perusahaan daerah yang profesional, inovatif, dan berkelanjutan”

Kabar Terbaru

Informasi Lainnya

Kelompok Tani Musara Ate Rasakan Manfaat CSR dari PT PEMA

Banda Aceh – Dikutip dari Radarnews menyebutkan bahwa bantuan dari PT PEMA sangat bermanfaat bagi kelompoktani Musara Ate. Pada 13 Desember 2023 silam, PEMA telah menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR)Kepada anggota Kelompok Tani Sereh Wangi Musara Ate, Desa Padang, Kecamatan Terangun , Kabupaten

Dirut PT PEMA tinjau Pelabuhan Kuala Langsa

BANDA ACEH –  Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin melakukan kunjungan ke Pelabuhan Kuala Langsa untuk meninjau stokpile Sulfur dan melakukan pertemuan dengan