BANDA ACEH – PT Pembangunan Aceh (PT PEMA) menyalurkan lebih dari 30 ton sembako yang terdiri dari beras, mi instan, minyak makan, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya ke berbagai titik lokasi banjir di Aceh. Penyaluran dilakukan di tengah kondisi lapangan yang masih sangat sulit akibat terbatasnya akses darat serta kendala jaringan komunikasi antardaerah.
Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, memimpin langsung pelaksanaan distribusi tersebut. Ia menggerakkan seluruh sumber daya perusahaan untuk memastikan bantuan dapat diterima oleh masyarakat terdampak, terutama warga yang masih terisolir.
Bantuan disalurkan ke sejumlah wilayah, antara lain Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Langsa, Serbajadi Lokop, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langkahan, Aceh Utara, serta Sawang. Menurut Mawardi, pengiriman bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab PEMA terhadap korban bencana yang membutuhkan dukungan moral dan material.
Dalam keterangannya, Mawardi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban banjir dan mengajak masyarakat Aceh untuk tetap kuat dan tabah menghadapi situasi ini.
“Saya tidak ingin banyak berkata-kata. Kondisi seperti ini mengharuskan kita bekerja nyata turun ke lapangan, mengirimkan bantuan, dan memberi motivasi kepada para korban, khususnya mereka yang masih terisolir,” ujarnya.
Ia juga mengajak pemerintah, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, dan masyarakat luas untuk bersama-sama memberikan bantuan bagi wilayah terdampak banjir di Aceh.
“Bantuan yang kami berikan bukanlah pertolongan akhir. Karena itu, saya mengajak OPD, lembaga kemanusiaan, dan seluruh stakeholder melihat bencana ini sebagai refleksi agar kita dapat memberikan usaha terbaik bagi para korban,” tambahnya.
Saat ditemui di salah satu titik banjir, Mawardi menyampaikan pesan optimistis bahwa Aceh akan segera pulih. Ia mengaku sedih melihat ibu-ibu dan anak-anak yang harus mengantre bantuan, namun menegaskan bahwa PEMA hadir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga semangat.
“Kita harus lebih kuat dari mereka agar mereka memiliki dorongan untuk keluar dari fase sulit ini,” katanya.
“Aceh bisa bangkit lebih cepat jika kita bersatu dalam pemulihan darurat bencana. Kami memohon agar semua yang turun memberikan bantuan diberi kesehatan dan kekuatan hingga pemulihan selesai. Aceh harus bangkit. Allah bersama kita. Insya Allah,” tutupnya.








